Dating With Your Muscle! | L-Men
Seperi layaknya jarum jam yang berputar mengikuti siklus tertentu, begitu juga dengan tubuh Anda. Tubuh juga memiliki siklus waktu tersendiri, yang disebut dengan “circadian rhythm”. “Circadian rhythm” berasal dari bahasa Latin yaitu “circa diem” yang artinya “dalam satu hari”.
Oleh karena itu, semua kondisi fisiologis tubuh, seperti detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh dan hormon mempunyai ritme tersendiri, yaitu mencapai kondisi tertinggi dan terendah pada waktu yang berbeda-beda dalam 1 hari.
Dari semua hormone yang diproduksi tubuh, yang paling berpengaruh dalam efektivitas latihan Anda adalah testosteron dan kortisol. Selain berpengaruh terhadap pembentukan otot, hormon testosteron juga dapat meningkatkan stabilitas emosional dan rasa percaya diri serta menentukan suasana hati dan agresifitas seorang pria. Testosteron akan mencapai kadar tertinggi di pagi hari kemudian menurun hingga mencapai kadar terendah di sore hari.
Kortisol merupakan hormon yang diproduksi ketika tubuh mengalami tekanan fisik ataupun emosional. Kortisol juga berfungsi untuk meningkatkan aliran karbohidrat, protein dan lemak di dalam tubuh. Proses ini sangat diperlukan tubuh untuk meningkatkan ketersediaan energi saat melakukan aktifitas berat. Berlawanan dengan testosteron yang membantu proses pembentukan otot, kortisol merupakan hormon yang menguraikan otot. Jadi untuk pembentukan otot yang maksimal, waktu terbaik untuk latihan beban adalah ketika perbandingan testosteron dan kortisol mencapai titik tertinggi.
Atur Kencan Anda!
Bukan hanya si dia yang harus Anda sediakan waktu, otot pun perlu waktu khusus untuk Anda ajak kencan berlatih. Anda harus mengetahui kapankah waktu yang paling cocok untuk melatih otot Anda.
Waktu yang terbaik untuk mengajak kencan otot Anda dengan latihan beban adalah ketika perbandingan testosteron dan kortisol mencapai titik tertinggi, yaitu dimana saat jumlah testosteron tinggi dengan jumlah kortisol rendah.
Meskipun kadar testosteron mencapai puncaknya di pagi hari, peningkatan testosteron karena olahraga justru lebih tinggi di sore hari. Di samping itu, peningkatan kortisol karena latihan fisik juga mencapai titik terendah di sore hari. Jadi, di sore hari perbandingan testosteron dan kortisol mencapai titik maksimum, suatu kondisi yang optimal untuk pembentukan otot Anda!
Untuk Anda yang gemar melakukan latihan beban di pagi hari, tidak perlu khawatir. Konsumsi karbohidrat secukupnya selama latihan akan menurunkan kadar kortisol secara nyata, sehingga proses pembentukan otot terjadi lebih tinggi.
Bagaimana Dengan Latihan Kardio?
Untuk mendapatkan pembakaran lemak yang optimal, banyak yang menyarankan untuk melakukan latihan kardio di pagi hari karena akan meningkatkan pembakaran lemak dan kecepatan metabolisme tubuh sepanjang hari. Latihan kardio di pagi hari juga membuat kita “terbangun” dan siap melakukan aktivitas dengan semangat.
Jika Anda ingin lebih memaksimalkan pembakaran lemak, hindarilah sarapan sebelum latihan kardio. Makan dapat menyebabkan pelepasan hormon insulin ke dalam darah. Hormon ini mempengaruhi mobilitas lemak, sehingga semakin rendah kadar insulin, semakin tinggi jumlah lemak yang terbakar. Selain itu, jika kita makan sesaat sebelum latihan kardio, lemak yang dibakar adalah lemak pada makanan Anda terlebih dahulu, kemudian baru disusul lemak di dalam tubuh.
Hal yang paling dikhawatirkan, jika latihan kardio dilakukan dalam kondisi puasa, adalah hilangnya massa otot. Setelah semalaman puasa, pembakaran lemak akan terjadi lebih optimum. Sayangnya kondisi ini juga merupakan kondisi optimum pembakaran otot karena jumlah karbohidrat sebagai sumber energi sangat rendah dan level kortisol sangat tinggi.
Untuk mencegah terjadinya hal ini, jangan melakukan latihan kardio yang berlebihan. Latihan kardio dalam kondisi puasa sebaiknya tidak dilakukan lebih dari 30 menit dengan intensitas sedang. Selain itu, cukupi kebutuhan tubuh dengan konsumsi protein dan karbohidrat yang seimbang.
Setelah menyelesaikan kencan dengan otot, jangan lupa untuk menyisakan waktu Anda dengan si dia. Kalau tidak percuma saja usaha pembentukan otot Anda. Bukankah otot tersebut Anda bentuk untuk dipeluk olehnya ?
Source: L-Men Institute Agustus 2007
Comments
Post a Comment