Jakarta here I am

JA-KAR-TA, kata orang-orang sih kota impian, kota harapan dengan kata lain kota yang bisa mewujudkan semua impian dan harapan bagi yang memandangnya seperti itu. Hari ini adalah hari pertama kali saya berangkat kerja di Jakarta, kota impian bagi sebagian besar orang. Hari dimana saya melihat apa saja yang ada di kota ini bisa menjadi duit. Sebenarnya saya tidak akan berbicara banyak mengenai Jakarta itu apa, ada dimana, dan bagaimana. Tetapi saya akan bercerita pandangan saya dan rasa saya di kota ini.

Bulan lalu saya mencoba melamar sebuah perusahaan yang berpusat di Jakarta. Saya diterima di perusahaan ini dan kemungkinan ditempatkan di darah asal saya. Dalam isi perjanjian tersebut saya bakalan di kontrak di perusahaan tersebut selama 3 bulan, dan akan di training disana. Bukannya saya bahagia, tapi yang saya pikirkan justru saya kuatir kalo beneran 3 bulan hidup disana. Menurut saya itu adalah waktu yang sangat lama untuk menikmati hidup di Jakarta karena saya pernah main di tempat teman saya disana selama 3 hari dan rasanya saya sangat tidak betah. Menurut saya Jakarta bukan pilihan tempat tinggal yang pas buat saya. Rasanya saya kurang cocok untuk hidup di kota ini.

Selain terkenal macet, kota ini juga terkenal sangat panas. Soal macet sih menurut saya tidak macet-macet amat, karena setahu saya selama bepergian kesini saya tidak pernah melihat kemacetan yang luar biasa dahsyatnya seperti yang orang-orang bilang. Soal panas, iya sih panas tapi saya tidak mengeluhkan hal ini karena di Semarang juga panas kurang lebihnya sama seperti Jakarta. Dan saya cenderung menyukai cuaca panas daripada dingin.

Yang saya tahu di Jakarta adalah taraf hidup yang mahal. Kebutuhan primer seperti tempat tinggal sangat mahal. Kos-kosan yang ecek-ecek aja harganya saja sudah hampir 1jt. Apalagi kos-kosan yang agak bagus sedikit. Beli makanan pokok aja mahal apalagi beli barang yang lain. Soal biaya hidup disini saya pasrah deh, mau gimana lagi. Mana mungkin saya impor makanan dari Semarang. Masalah ini saya tetap mengidolakan semarang.

Klo soal fasilitas sih lebih lengkap daripada semarang. Mau ke pusat perbelanjaan tinggal milih mau yang seperti apa. Mau makan juga tidak susah, mau yang ala Prancis ala China ala Amerika ala Arab dan ala ala lainnya semuanya ada.

Ya beginilah di Jakarta, tinggal bagaimana cara kita menjalani dan beradaptasi disini. Kata orang-orang bilang, ENJOY JAKARTA!!!

Comments

Popular Posts