Njujug Semarang Ndaa...



Njujug Semarang Ndaa... Secara harfiah berarti: Njujug= Jalan Pintas, Semarang= Sebuah Nama Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, Ndaa= Kata sapaan yang banyak digunakan oleh orang Semarang (etc: Cuk untuk orang jawa timur an).


Tapi Njujug Semarang Ndaa disini adalah Tema suatu acara untuk memeriahkan ulang tahun Komunitas Backpacker Indonesia Chapter Semarang yang ke 5. Dari temanya saja sudah menarik untuk mengikutinya.



Backpacker Indonesia Regional Semarang (BPI Semarang) telah ulang tahun ke 5 ditahun ini. Sebenarnya ulang tahunnya adalah tanggal 27 November 2017. Pada tanggal tersebut juga diadakan pemilihan ketua untuk periode tahun 2018. Tetapi puncak acara dari ulang tahun ini adalah Njujug Semarang Ndaa...



Acara ini diadakan tanggal 2-3 Desember 2017. Beberapa komunitas backpacker dari kota lain banyak yang berpartisipasi dalam acara ini. Seperti, komunitas Backpacker dari Tangerang, Salatiga, Yogyakarta, Kediri, Malang dan Kota lainnya. 


Pamfletnya nih....


Day 1 (2 Dec 2017)



Hari pertama ini saya excited banget karena saya membayangkan bakalan jalan-jalan di Kota Semarang (meskipun udah cukup sering) dengan cara yang berbeda. Kami kumpul di Basilia Jl. Menteri Supeno. Saya memutuskan kesana dengan naik transportasi umum saja tidak membawa kendaraan pribadi karena niat saya juga mau menginap bersama peserta lain.



Menurut agenda kami harus kumpul mulai dari jam 7-8 pagi di tempat ini. Alhamdulillah saya bisa tepat waktu. Disana sudah berkumpul banyak sekali peserta yang sebagian besar tidak saya kenal. Sebelumnya pada saat kami sudah sampai di Basilia kami harus registrasi ulang kepada panitia.
Registrasi dulu yuk...


Setelah registrasi dan menunggu peserta yang sudah mendaftar lengkap, kami dibagi ke dalam kelompok-kelompok. Ada kurang lebih 14 kelompok dan masing-masing kelompok ada 3 orang. Nah pada saat pembagian kelompok ini kami juga dibagikan totebag yang keren banget. Isinya ada ID card peserta, Sticker Njujug Semarang Ndaa, Sticker Backpacker Semarang dan Snacks. Masing-masing ID card peserta didalamnya ada uang sebanyak 15 ribu rupiah. Uang ini bebas bisa digunakan untuk apa saja. Dan masing-masing kelompok diberi budged uang transportasi sebanyak 60 ribu rupiah. Wah lumayan juga ya dengan uang pendaftaran cuma 90 ribu rupiah kita bisa dapat banyak.


Pembagian kelompok dan pembagian bekal perjalanan



Dalam pembagian kelompok ini saya semula mendapatkan kelompok 5 yaitu terdiri dari Saya, Pak Tri dan Bu Tri beserta 2 putra dan putrinya yang lucu-lucu. I'm so excited. Tetapi karena Bu Tri dan Pak Tri merasa tidak enak karena di perjalanan nanti takut putra putri beliau rewel akhirnya saya dioper di kelompok 8. Nah di kelompok ini saya bersama the super duper most popular blogger Nusantara Erina Julia (dari Semarang) dan Imam Dayat (Sleng dari Backpacker Kediri). Well I'm excited too.

Ini kelompok kecil kami...


Setelah pembagian kelompok akhirnya kita Sarapan dulu di Basilia. Eumm...enak banget nih sarapan disini. All the menus are Breads. Roti tetapi dengan berbagai macam 'bumbu' pendukung. Meski bukan nasi tetapi saya merasa kenyang. Kapan-kapan saya harus mencoba kesini lagi nih.
Kan makan sebelum berjalan


Setelah sarapan kami akhirnya di berangkatkan ke masing-masing pos. Nah, kami mulai perjalanan itu dari berbagai macam pos yang berbeda-beda tiap 3 kelompok. Tetapi finish nya sama. 


Di perjalanan ini alhamdulillah kami tidak harus nebeng orang dijalan karena kami diberi bekal transportasi yang cukup dan kerennya lagi kami sangat dianjurkan untuk naik Grab Car. Di Aplikasi Grab ini kami mendapatkan diskon khusus yang dimana kami bisa mendapatkan diskon 50% maksimal diskon 7 ribu rupiah dan maksimal 1 akun bisa menggunakan sampai 5x. Love... Love... Love.. It so much.



Kebetulan di pos pertama ini kelompok saya mendapatkan pos di Masjid Agung Jawa Tengah. Disini kami mendapatkan challenge 'melempar pecahan genteng yang disusun didalam lingkaran dengan bola kasti' saya lupa nama permainan ini apa ðŸ¤”. Dulu sih waktu kecil sering mainan kayak gini. Poinnya diitung berdasarkan tiap pecahan genteng yang keluar dari lingkaran. 



Setelah selesai lanjut ke pos dua di Kota Lama. Kalo disini challengenya asah pengetahuan mengenai tempat-tempat wisata dan event wisata di Kota Semarang. Pos ke tiga kami di Lawang Sewu, disini challenge nya kami disuruh untuk menebak benda yang kami cium baunya dan kami raba-raba dengan mata tertutup. Pos ke empat kami di Kelenteng Sam Po Kong. Challenge disini kami disuruh untuk memindahkan karet dengan sedotan yang dipegang melalui mulut dalam waktu tertentu. Pos ke lima di Kantor Grab Semarang. Nah disini kami disuruh selfie dulu di dalam kantor Grab Semarang yang keren banget. Setelah itu kami diberi challenge disuruh menebak suatu kalimat dari beberapa gerakan yang diperagakan oleh talent (dari salah satu kelompok kami tentunya). Pos ke Enam di Museum Ranggawarsita, kami diberi challenge disuruh menata puzzle selama 10 menit terapi sebelumnya kami disuruh muter-muter sepuluh kali sampai teler. Pusing coy... 



Pokoknya di pos-pos ini seru banget. Tidak kalah seru dan amazing nya dengan landmarks tempat wisata di Kota Semarang. Kalo keindahan tempat wisatanya saya hanya bisa bilang AMAZING, no words can't describe it. So you just can see at my below photos... 
Ini pos pertama kami di Masji Agung Semarang

Pos Kedua di Kota Lama, tepatnya di Taman Srigunting persis di samping Gereja Blenduk
Ini masih di Taman Srigunting perasaan lega setelah menyeleseaikan challenge
Pos Tiga... di Lawang Sewu yang difoto tersebut adalah penunggu Lawang Sewu ...

Eh penunggu Lawang Sewu ikutan kami ke pos empat tepatnya di Sam Po Kong

Di pos lima, kantor Grab Semarang yang kece beleche..

Ini puzzle yang kami selesaikan dengan waktu yang sangat lama, sehingga game over :(



Setelah semua pos selesai kami harus menuju di tempat finish yaitu di Puri Maerakaca. Disini kami diregister lagi kepulangannya dan dicatat waktu sampai disana. Dan ditempat ini juga kami akan menghabiskan sisa waktu sampai acara selesai. 


Kami bersih-bersih dulu sembari menunggu semua peserta datang. Acara pada malam hari adalah ena-ena, seru-seruan, gila-gilaan yang pastinya bisa menambah kami semua jadi lebih akrab. Disitu pula diputarkan video/vlog yang kami buat pada saat jalan-jalan seharian tadi. 

Maaf gelap, soalnya sudah malam... ini kurang lebih acara pada malam harinya. alias makrab.


Day 2 (3 Dec 2017)



Di hari pertama saya jadinya tidak menginap di Puri Maerakaca karena saya mendapatkan kabar adik saya sakit dan tidak ada yang bisa membantu ibu saya keesokan harinya. Akhirnya saya memutuskan untuk tidur di rumah saja. Dan pagi hari di hari ke dua ini saya kembali lagi di acara ini. 

Astaghfirullah...penunggu Lawang Sewu ngikutin kami sampai Puri Maerakca...


Pokoknya di hari kedua ini kami hanya ena-ena, seru-seruan, gila-gilaan dengan berbagai macam games dan pembagian hadiah. Meski kelompok kami belum menjadi juara tetapi kami sangat bahagia karena peserta Njujug Semarang Ndaa ini sangat menyenangkan. Dan yang membuat saya menjadi senang adalah bagi yang belum mendapatkan hadiah bisa maju ke depan untuk dibagi-bagikan hadiah. Sumpah ini acara gila banget. Majulah kami ke depan seperti mengantri sembako.. Hahaha 
ena-ena...

Gila-gilaan

Seru-Seruan...


Kemudian acara ini ditutup dengan kebahagiaan yang tak terhingga, gagal move on dan hati menunggu untuk acara yang bakal diadakan oleh Backpacker Semarang selanjutnya. 



Pokoknya terimakasih Backpacker Semarang yang telah mengadakan acara sedramatis ini. Semoga semakin solid, banyak  member, banyak rejeki, banyak inspirasi, banyak acara sampai tahun tahun berikutnya. Pokoke tak nteni kejutan-kejutane meneh... 

Latest but not the end....


Oiya supaya bayangan seseru apa acara ini bisa banget liat video liputan dari Net Jateng ini. Anyway kami diliput Net dari awal kegiatan loh...akhirnya mak, anakmu iki mlebu tipi.


Langsung skip ke menit 42 yah...

Salam Ransel.

Comments

Popular Posts